Monday, August 25, 2014

3.16 Memahami Pembuatan Film Pendek

10 Langkah Membuat Film Pendek !
Dalam membuat film pendek tidaklah sulit dan mahal. Membuat film pendek yang sederhana hanya membutuhkan biaya kaset dan biaya riset. Namun hal yang paling kuat sebelum membuat film pendek harus mempunyai ide cerita yang nanti bisa berkembang dan berkenlanjutan.
Kita harus menentukan fokus cerita dari film kita. Misalnya pada saat pesta ulang tahun. Maka, fokus ceritanya adalah pesta ulang tahun. Atau saat pergi ke tempat hiburan, fokus ceritanya ya tempat hiburan itu, misalnya, Suatu Hari di Dunia Fantasi/khayalan….

3.15 Memahami Tata Cahaya

MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA
Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, dan mempertajam ekspresi demi penciptaan karakter pelaku. Dengan demikian, imajinasi public ke situasi tertentu, yang tragis, yang sublime, yang lepas dari dunia keseharian atau spesifik iluminasi. Hal yang sangat penting bagi cahaya lampu dapat berperan diatas panggung untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. Apa yang terlihat akan bergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kontrasnya dengan lataar belakang, dan jarak objek dan pengamatnya. Jika sebuah pementasan lakon disoroti dengan cahaya lampu biasa, maka para pemeran, dan peralatan (properti), dan semua bagian ari scenario akan nampak  datar atau flat, tidak menarik. Disini tidak nampak sinar tajam (high-light), tidak ada bayangan, dan monoton. Agar objek yang terkena cahaya nampak dengan bentuk yang wajar, maka penyebaran sinar harus memiliki tinggi-rendah derajat pencerahan yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaan tinggi-rendahnya derajat pencahayaan itu.

Dalam penggambaran video komposisi merupakan satu perkara yang tidak kurang pentingnya. Komposisi gambar adalah berkaitan dengan cara mengatur elemen-elemen satu-satu shot sebagai satu cara komunikasi dengan lebih berkesan. Dalam masa yang sama dapat mencapai satu imej yang seimbang dan menyelesakan. Komposisi yang baik dapat dicapai dengan cara latihan. Setiap kali kita ingin memulakan shot, elemen dalam bingkai perlu diteliti. Jadikan satu kebiasaan memerhatikan setiap elemen didalam frame yang hendak dirakam. Beri perhatian disetiap sudut viewfinder kamera supaya elemen yang tidak diperlukan tidak masuk dalam frame yang ingin dirakam, umpamanya separu tubuh manusia atau separuh daripada bangunan. Seringkali ingatkan diri kita, mengapa kita mengambil shot berkenaan, apa yang kita cuba untuk sampaikan dan apakah kesan yang diharap untuk dicapai. Keluarkan elemen-elemen yang tidak diperlukan dari bingkai atau frame. Contohnya ialah dua orang sahabat yang telah berpuluh tahun tidak berjumpa dan apabila berjumpa mereka berpeluk dengan erat. Keadaan berpelukan itu hendaklah di shot dengan CLOSE UP atau EXTREME CLOSE UP yang menggambarkan keintiman mereka.
Merakamkan subjek yang sedang bergerak juga perlu berhati-hati kerana pergerakannya yang tidak dijangka akan menyebabkab subjek akan terkeluar daripada frame atau bingkai. Contohnya apabila merakam seorang pemain bola sedang membawa bola di kakinya, ruang dihadapan pemain hendaklah diluaskan. Ruang dihadapan ini dikenali sebagai WALKING ROOM sementara ruang dibelakang lebih kecil (BACK ROOM/ BACK SPACE).
Begitu juga bila merakamkan seseorang sedang memandang sesuatu, ruang dihadapan atau LOOKING ROOM atau juga LOOKING SPACE mestilah lebih luas dari bahagian belakang(BACK ROOM/ BACK SPACE).

Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Gerakan Kamera

1. Zooming : memperbesar ukuran gambar / objek
2. Panning : teknik perekaman object yang bergerak sehingga menghasilkan effect gerakan dan bisa terlihat jika object yang terfokus adalah object yang sedang moving atau bergerak.
3. Tilting : Gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya.
4. Dolly : Gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.
5. Follow : Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah
6. Framing : Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
7. Fading : Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
8. Crane Shoot : Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

3.12 Memahami Storyboard

Pengertian Storyboard / StoryLine
fogofwar_storyboard
Storyboard/Storyline adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Salah satu  tahapan penting dalam produksi  film adalah membuat storyboard, setelah sutradara dan pengarah fotografi  membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk  menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar. Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.
Dengan mengacu pada rencana shooting  dalam storyboard para pemain dan krue dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat.  Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.
Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda- beda menjadi sesuai  dengan skenario  dengan lebih mudah dan cepat.

3.11 Memahami Skenario

DEFINISI SKENARIO
Pengertian UMUM :  Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan.
Pengertian KHUSUS : Skenario adalah naskah cerita yang ditulis dengan istilah-istilah kamera yang digunakan sebagai panduan untuk pembuatan sebuah tayangan (Film, Sinema Elektronik/Sinetron, Drama)
TAHAPAN PRODUKSI FILM/SINETRON
1. Betacam
Betacam merupakan format analog pengganti U-Matic dalam penggunaan video untuk penyiaran (broadcasting). Semua stasiun TV diwajibkan menggunakan format Betacam dan yang ingin memutar videonya di televisi, wajib menyerahkan dalam format Betacam. Setelah mendominasi sistem video dunia penyiaran televisi, peralatan penyiaranpun didominasi dengan label “BETACAM Support/Compatible”, mulai dari Kamera Video, Video Switcher, bahkan hingga Sistem Penyiaran RF (Radio Frekuensi).
Stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia yang muncul di tahun 1987 – 1995 berinvestasi dengan sistem Betacam dan sistem penyiaran serta teknologi video Betacam masuk ke Indonesia mulai tahun 1987 (dimulai dari TVRI).
ALAT PENDUKUNG KAMERA
  • Tripod, penyangga kamera yang terdiri dari tiga kaki.
  • Monopod, penyangga kamera yang hanya mempunyai satu kaki.
  • Dolly, penopang kamera diatas roda yang bisa digerakkan keberbagai arah, biasanya berjalan diatas rel dan mempunyai 4 roda.
  • Cam Crane, alat penopang kamera berbentuk pipa panjang yang disalah satu ujungnya diletakkan kamera dan ujung lainnya diberi pemberat.
  • Jimmy Jib, semacam Cam Crane yang diberi remote head yang dikontrol oleh operator kamera.
  • Filter, plastic atau kaca yang diletakkan diatas lensa kamera untuk memberikan suasana tertentu.

3.8 Memahami Perekaman Suara Narasi Dengan Kamera

Persiapan peralatan yang memadai
Memory card dan baterai. Kini, hampir seluruh kamera digital dan smartphone dapat memutar film dengan resolusi HD. Hal ini merupakan tantangan besar bagi memory card karena film membutuhkan banyak memori dan tingkat kecepatan pemindahan data yang tinggi. Misalkan saja, sebuah film berdurasi 12 menit dengan resolusi 1920×1080 pixel membutuhkan memori 4 GB. Memory card yang cocok untuk film biasanya bertanda “HD Video” atau “class 10″. apabila memory card terlalu lambat, gambar tidak akan terekam dengan baik. Dalam pembuatan film, baterai akan cepat habis, oleh karenanya sediakan baterai cadangan.
Camera Angle adalah suatu sudut pandang dalam mengambil gambar suatu objek, pemandangan, maupun sebuah adegan. Dengan sudut tertentu kita dapat menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada gambar yang disajikan.

Sudut Pandang Pengambilan Gambar dibagi menjadi 6, yaitu :

* Normal Angle : Kamera ditempatkan setinggi mata objek. Normal angle tergantung pada ketinggian suatu objek tersebut.
Bidang pandangan atau framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.
Macam Bidang Pemandangan Gambar :
1. ELS ( Extreme Long Shot)
2. LS (Long Shot)
3. MLS (Medium Long Shot)
4. MS (Medium Shot)
5. MCU (Medium Close Up)
6. CU (Close UP)
7. BCU ( Big Close Up)
8. ECU (Extreme Close Up)

-ELS ( Extreme Long Shot)
extremelongshot
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.


-LS (Long Shot)
ls
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.


- MLS (Medium Long Shot)
mls
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.


- MS (Medium Shot)
ms
Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala.  Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama.


- MCU (Medium Close Up)
mcu
Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.
- CU (Close UP)
cu
Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
- BCU ( Big Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya


- ECU ( Extreme Close Up)
ecu
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

3.5 Memahami Pengoperasian Pencatat Adegan

Proses Produksi Film dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kegagalan pada salah satu proses akan menyebabkan sulitnya membuat film yang enak ditonton dan mempunyai kesinambungan yang utuh. Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu ide yang kemudian dikembangkan dalam bentuk naskah dan akhirnya di visualisasikan menjadi sebuah bentuk film yang kemudian harus di evaluasi untuk mengetahui mutu dari film tersebut melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.

3.4 Memahami Teknik Memegang Video

Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan – pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.

ZOOM
Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam. Pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam.

3.3 Memahami Prosedur Pengoperasian Kamera Video

Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video
1.  Memasang baterai pada tempat baterai yang berada di bagian belakang badan handy kamera video , pastikan baterai terpasang dengan benar jangan sampai terbalik.
    
Langkah 1,  tarik ke atas viewfinder.
Langkah 2, masukkan baterai dan tekan
ke bawah sampai berbunyi klik.
download1
Bagian-bagian dari  handy kamera video merk Sony TRV355E
1. Penutup lensa
2. Layar LCD
3. Tombol pembuka layar LCD
4. Tombol volume
5. Batery
6. Pengunci batery
7. Tombol power
8. Tombol start/stop merekam
9. Jek memasukan listrik dari adaptor
10. Tempat memesang tali handy camera
download2
Bagian-bagian dari  handy kamera video merk Sony TRV355E
11. Informasi batery
12. Tombol lampu
13. Tombol kualitas warna
14. Lensa
15. Mikrophone/mike
16. Lampu tanda merekam
17. Infrared (merekam di tempat gelap)
18. Tombol control vidio
19. Tombol pengunaan lampu
20. Tombol FADER
21. Tombol BACK LIGHT
22. Tombol FOCUS
23. Lampu sensor remot
download3
2. Memasang kaset video yang terletak pada bagian bawah dari badan handy kamera video
Langkah 1, pencet tombol pembuka searah tanda panah dan buka penutupnya.
Langkah 2, masukkan kaset pada posisi jendela kaca kaset terlihat dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset.
Langkah 3, setelah penahan kaset secara otomatis turun kebawah kemudian tekan penutup kaset.

3.2 Memahami Format Video

Jenis-jenis Format Video
==> Format MP4
MP4  adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar/video digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG Ekstensi nama berkas jenis MPEG-4 ini banyak menggunakan mp4, dan merupakan pengembangan dari format QuickTime dari komputer Apple.
Kesimpulan:
File MP4 umumnya digunakan mengandung MPEG-4 media, termasuktidak hanya MPEG-4 audio atau video,tetapi juga MPEG-4 presentasi. Ketika presentasi lengkap atau sebagian disimpan dalam sebuah file MP4, ada struktur khusus dokumen yang di presentasi.

==> Format MPEG
MPEG ( Motion PEG) adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.

Standard-standard tersebut adalah :
A.   MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga  termasuk format audio MP3.
B.   MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
C.   MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
D.   MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
E.    MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
F.    MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam (foto)
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripadaVCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4.
Kesimpulan:
MPEG  merupakan  format kompresi yang distandardisasi oleh Moving Picture Experts Group, Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video sehingga  kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage.

==> Format FLV ( Flash Video )
FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Awal diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mingkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player. Audio dan Video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Playaer 9 Update 3. Format FLV memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih besr dari format SWF dan MPEG.
Kesimpulan:
FLV merupakan  format file yang digunakan untuk mengirim video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player.  Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player
==> Format AVI ( Audio Video Interleaved )
Avi adalah format video yang paling populer, karna kwalitas gambar yang di berikan sangat baik. AVI sendiri diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya sebagai format multimedia yang menyesuaikan antara audio dengan video. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV, untuk melihatnya bisa dengan klik kanan file pilih Properties lalu klik Summary.
Karakteristik umum:
1. Kualitas gambar bagus
2. File size sesuai kualitas gambar
Kesimpulan:
File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.

==> Format 3GP
3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG. 3GP adalah format file video dan audio yang umumnya berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan video capture.
format video 3GP dapat menampung stream video MPEG-4 dan H.263. Untuk audio, format file ini menampung stream audio bertipe AMR dan AAC. Karakteristik umum:
1. File kecil
2. Kualitas rendah
3. Digunakan untuk handphone
Kesimpulan:
3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.

Perbedaan MP4, MPEG,FLV,AVI, &3GP :
1. FLV
video Flash, ini digunakan untuk sebagian besar situs-situs video streaming (youtube, youku). Ini beban lebih cepat karena ukurannya yang kecil. Pemain didukung: VLC, Quicktime. tidak didukung oleh windows media player, real player. Ukuran film 2hr: sekitar 200MB.
2. MP4
resolusi tinggi dan besar kualitas video. Tetapi sangat besar dalam ukuran. Pemain didukung: VLC, windows media player, real player. 2hr size: 900MB
3. AVI
Paling sering digunakan format video untuk komputer. bermain di hampir semua jenis pemain. kualitas video yang bagus tergantung pada ukuran. 2 jam film: definisi tinggi-1.5GB, kualitas normal: 700MB
4. 3GP
format umum yang paling untuk mobile. semua ponsel mendukung format ini. Memiliki resolusi yang sangat rendah. kualitas sangat miskin jika dilihat pada komputer. Memiliki suara sangat miskin. Manfaat satunya adalah bahwa ia memiliki ukuran yang sangat kurang. baik untuk melihat seluler hanya. Pemain didukung: Quicktime. 2 jam film: 60-70MB.

3.1 Jenis – Jenis Kamera

Saat ini banyak sekali kita jumpai berbagai macam jenis dan model kamera. Mulai dari yang sederhana sampai yang sangat canggih, dari yang harganya murah sampai yang sangat mahal. Untuk mengetahui jenis-jenis kamera ada beberapa kategori.

Berikut jenis-jenis kamera berdasarkan kategori yang wajib sobat ketahui.
1. Jenis kamera berdasarkan media penangkap sinar/cahaya
Kamera Film
Kamera ini menggunakan pita seluloid sebagai media penangkap cahaya.

Adapun jenis film dibagi lagi berdasarkan ukuran panjang diagonalnya:
a. Small format (35mm)
b. Medium format (100-120mm)
c. Large format

Dari ketiga format film di atas, yang paling populer adalah format 35mm atau biasa disebut film 135.

Kamera Polaroid
Kamera jenis ini menggunakan lembaran polaroid sebagai media penangkap cahaya dan langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu lagi melakukan proses cuci cetak film.

Kamera digital
digital
Kamera jenis ini memakai image-sensor atau sensor gambar sebagai media penangkap cahaya dan media penyimpanannya menggunakan memory card.


2. Jenis kamera berdasarkan teknologi viewfinder

Pocket Camera/Kamera saku
saku
Jenis kamera yang paling banyak digunakan orang. Kebanyakan menggunakan setelan serba otomatis atau memiliki sedikit setelan manual. Cahaya yang melewati lensa langsung membakar media penangkap gambar. Kelemahan dari kamera ini adalah lensa tidak bisa diganti, selain itu adalah gambar yang terlihat oleh mata melalui viewfinder/jendela bidik akan berbeda dengan hasil foto yang didapat, karena ada perbedaan antara pandangan pemotret dengan pandangan lensa. Perbedaan tersebut disebut paralaks.

Kamera TLR (Twin Lens Reflex)
tlr
Disebut juga kamera refleks lensa ganda. Jendela bidik/viewfinder yang diberikan lensa identik dengan lensa di bawahnya. Kesalahan paralaks masih ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.

Kamera SLR (Single Lens Reflex)
slr
Untuk kamera digital biasa disebut Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera jenis ini sangat populer digunakan fotografer profesional, amatir maupun yang sekedar menyalurkan hobi. Kesalahan paralaks tidak terjadi pada kamera jenis ini karena memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dari jendela bidik sama dengan yang ditangkap oleh film. Kelebihan lain dari kamera ini adalah lensa yang dapat diganti.

3.1 Peralatan Pengambilan Gambar Bergerak

Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana kemudian akan dilakukan proses pengolahan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:
==> Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
==> Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
==> Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
==> Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.
Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.

Sunday, August 24, 2014

3.1 Jenis – Jenis Kamera

Saat ini banyak sekali kita jumpai berbagai macam jenis dan model kamera. Mulai dari yang sederhana sampai yang sangat canggih, dari yang harganya murah sampai yang sangat mahal. Untuk mengetahui jenis-jenis kamera ada beberapa kategori.

Berikut jenis-jenis kamera berdasarkan kategori yang wajib sobat ketahui.
1. Jenis kamera berdasarkan media penangkap sinar/cahaya
Kamera Film
Kamera ini menggunakan pita seluloid sebagai media penangkap cahaya.